AC tahan ledakan tipe split disukai karena pengoperasian unit dalam ruangan yang tenang dan eksterior yang bergaya. Meskipun demikian, AC ini memiliki kekurangan, seperti kerentanan terhadap kebocoran zat pendingin dan unit dalam ruangan yang rentan terhadap kebocoran air, yang menimbulkan risiko yang signifikan. Berbagai faktor berkontribusi terhadap kebocoran air, sehingga perlu dilakukan analisis terperinci.
1. Pertimbangan Struktural:
Kebocoran air pada AC tahan ledakan tipe split sering kali berasal dari desain ramping unit dalam ruangan dengan baki penampung yang berukuran kecil. Merancang lebar yang lebih besar dari ketebalan evaporator menimbulkan tantangan, sering kali gagal menangkap kondensasi sepenuhnya, yang menyebabkan tetesan.
2. Kelemahan Desain:
Beberapa produsen, yang bertujuan untuk memangkas biaya, memproduksi model dengan eksterior yang sama tetapi bagian dalamnya berbeda. Sebagai contoh, AC 1,5 tenaga kuda dengan kompresor berkapasitas tinggi dapat menggunakan kondensor tabung baris ganda, hampir dua kali lipat area kondensasi dibandingkan dengan unit 2500w. Namun, memasang evaporator dengan ukuran hampir dua kali lipat ke dalam unit dalam ruangan yang ramping tidaklah memungkinkan, menciptakan ketidakseimbangan antara area kondensasi dan penguapan, dan kebocoran air berikutnya saat udara dikeluarkan.
3. Ketidaksempurnaan Produksi:
Ketidakteraturan pada sirip evaporator dan penumpukan yang tidak memadai dapat menghambat aliran kondensasi, menyebabkan retensi yang berlebihan dan akhirnya menetes di dalam casing karena drainase yang tidak memadai.
4. Masalah Isolasi:
Seiring waktu, bagian casing unit dalam ruangan dari AC tahan ledakan tipe split dapat mencapai suhu titik embun, sehingga memerlukan insulasi untuk mencegah pengembunan. Bahan insulasi yang lebih rendah atau daya rekat yang tidak memadai dapat menyebabkan insulasi yang tidak efektif, yang mengakibatkan pembentukan kondensasi dan menetes.
5. Kesalahan Pemasangan:
Memasang unit dalam ruangan dari AC tahan ledakan tipe split membutuhkan perhatian yang cermat terhadap posisi dan kemiringan pipa pembuangan. Pemasangan yang salah dapat menyebabkan aliran air terhambat dan kebocoran. Memastikan kemiringan ke luar dari bagian dalam sangat penting untuk kelancaran drainase.