Cara Membedakan Apakah Lampu Tahan Ledakan LED Baik atau Buruk

Bagi konsumen pada umumnya, membedakan kualitas lampu tahan ledakan LED dapat dilakukan melalui metode pendahuluan yang sederhana, dengan memeriksa tiga aspek: penampilan, suhu, dan suara.

Penampilan:

Bagian luar harus bebas dari retakan atau kelonggaran, tanpa ada tanda-tanda mencongkel di antara sambungan. Selama pemasangan atau pelepasan, kepala lampu harus tetap kokoh dan lurus. Casing plastik lampu harus terbuat dari plastik rekayasa tahan api. Bahan berkualitas tinggi memiliki tekstur permukaan yang mirip dengan kaca buram, sedangkan plastik biasa lebih halus dan mengkilap tetapi rentan terhadap perubahan bentuk dan mudah terbakar, sehingga tidak cocok untuk produksi lampu.

Suhu:

Biasanya, lampu LED harus beroperasi pada suhu yang relatif rendah. Pembuangan panas yang buruk dapat menyebabkan manik-manik beroperasi pada suhu tinggi, yang menyebabkan panas berlebih, kerusakan cahaya yang signifikan, dan masa pakai yang sangat berkurang. Selain itu, jika lampu berkedip cepat saat dinyalakan atau dimatikan, ini mengindikasikan masalah kualitas.

Suara:

Dengarkan suara lampu LED ketika sedang beroperasi. EMC (Kompatibilitas Elektromagnetik) adalah tes wajib untuk produk listrik, tetapi rumit. Saat membeli, periksa apakah kemasannya menunjukkan bahwa produk tersebut telah lulus uji EMC nasional. Percobaan sederhana lainnya adalah dengan mendekatkan radio AM/FM di dekat lampu LED yang berfungsi; semakin sedikit suara yang ditangkap oleh radio, semakin baik kinerja EMC bohlam. Di lingkungan yang tenang, jika Anda dapat mendengar suara bohlam yang beroperasi, kemungkinan besar mengindikasikan kualitas yang buruk.

Terakhir, konsumen diingatkan untuk membeli lampu dari toko dan merek terkemuka. Jangan lupa untuk meminta faktur, garansi, atau tanda terima dan menyimpannya dengan aman untuk referensi di masa mendatang jika terjadi perselisihan kualitas.