Produsen Tahan Ledakan Industri 24 Tahun

Bagaimana SPBU Tahan Ledakan

Seiring dengan kemajuan masyarakat, semakin banyak SPBU yang dibangun di sekitar kita. Keberadaannya yang ada di mana-mana membuat hidup menjadi nyaman, namun protokol keselamatan, khususnya terkait pencegahan ledakan, menjadi semakin penting. Bagaimana SPBU dapat memastikan perlindungan ledakan yang efektif?

pompa bensin

1. Mencegah Kebakaran Terbuka Buatan Manusia:

Area dan komponen penting di SPBU, seperti di bawah kanopi, di sekitar dispenser bahan bakar, area tangki penyimpanan bahan bakar, ruang bisnis, dan fasilitas yang berdekatan, termasuk ruang listrik atau generator, memberlakukan kebijakan bebas asap rokok yang ketat. Tanda dilarang merokok yang mencolok wajib dipasang di area tempat tinggal dan kantor. Tempat-tempat dengan api terbuka seperti kantin dan ruang ketel harus ditempatkan jauh dari zona kritis ini, dikelola dan dipantau oleh personel khusus, dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan kebakaran yang ketat dan peralatan pemadam kebakaran yang diperlukan.

2. Pencegahan Percikan Listrik Statis:

Ada empat cara dasar untuk mengurangi bahaya listrik statis:

1. Mengurangi pembangkitan statis:

SPBU dapat mengurangi pembangkitan muatan statis dengan menggunakan sistem bongkar muat oli tertutup alih-alih metode percikan, memilih kepala nosel bongkar muat yang sesuai, meminimalkan tikungan dan katup pada saluran pipa, dan mengontrol kecepatan bongkar muat dan pengisian bahan bakar.

2. Mencegah akumulasi statis dan mempercepat pembuangan muatan:

Terlepas dari metode yang digunakan untuk mengontrol pembangkitan listrik statis, tidak mungkin untuk menghilangkan listrik statis sepenuhnya. Namun, mencegah akumulasi muatan statis agar tidak mencapai tegangan pelepasan dapat secara efektif mencegah kecelakaan terkait listrik statis. Hal ini memerlukan percepatan pelepasan muatan listrik statis, biasanya melalui pengardean dan ikatan silang pada tangki, pipa, dan dispenser. Penggunaan tong plastik untuk minyak ringan dilarang, dan perangkat penghilang muatan listrik statis khusus diperlukan untuk pengambilan sampel minyak. Truk tangki harus diardekan dengan benar selama pembongkaran.

3. Mencegah Pelepasan Percikan Api Berpotensi Tinggi:

Untuk menghindari percikan api yang disebabkan oleh potensi listrik yang tinggi, truk tangki hanya boleh membongkar muatan setelah waktu pengendapan yang ditentukan, dan pengukuran manual tidak boleh dilakukan segera setelah pembongkaran. Personel di area rawan ledakan harus mengenakan pakaian anti-statis dan menghindari tindakan yang dapat menghasilkan listrik statis, seperti mengenakan atau melepas pakaian.

4. Mencegah Campuran Gas yang Mudah Meledak:

Untuk meminimalkan risiko campuran gas yang mudah meledak, langkah-langkah yang dilakukan termasuk mencegah kebocoran minyak dan memastikan sistem pembongkaran dan pemulihan uap minyak tertutup untuk mengurangi konsentrasi uap minyak.

3. Mencegah Percikan Api dari Tabrakan Logam:

Di area yang rawan kebakaran dan ledakan, percikan api yang dihasilkan oleh benturan alat logam merupakan sumber penyulut yang signifikan yang harus diatasi.

1. Penyebab:

Penggunaan alat yang tidak tepat selama pemeliharaan atau pengukuran di dalam sumur tangki minyak dapat menimbulkan percikan api akibat tumbukan logam. Demikian pula, memperbaiki dispenser bahan bakar atau melakukan perbaikan kendaraan di dalam area pengisian bahan bakar juga dapat menimbulkan percikan api.

2. Tindakan Pencegahan:

SPBU harus melengkapi peralatan yang dirancang khusus dari logam lunak (tembaga) untuk digunakan di area berbahaya. Dilarang keras memperbaiki kendaraan di area pengisian bahan bakar atau tangki, begitu pula membenturkan nosel bahan bakar ke lubang tangki.

4. Mencegah Percikan Listrik:

Peralatan listrik yang digunakan di SPBU harus dipilih sesuai dengan standar nasional untuk kelas dan jenis tahan ledakan yang sesuai, yang pada dasarnya mencegah percikan listrik menyulut campuran gas yang mudah terbakar.
Tindakan Pencegahan Operator:
1. Di area berisiko kebakaran dan ledakan yang membutuhkan pencahayaan tambahan, senter tahan ledakan harus digunakan, karena senter biasa dapat menghasilkan percikan listrik.
2. Tanpa persetujuan dari teknisi profesional dan otoritas keselamatan, operator tidak boleh mengutak-atik atau mengubah tingkat atau jenis peralatan listrik yang tahan ledakan.
3. Dilarang keras menggunakan ponsel di area pengisian bahan bakar dan zona tangki.
4. Perbaikan atau penggantian peralatan listrik harus dilakukan hanya oleh tenaga profesional.

5. Mencegah Percikan Api yang Dipicu oleh Petir:

Efek listrik dan induksi statis dan elektromagnetik petir dapat menghasilkan percikan api atau busur. Jika percikan api tersebut terjadi di area berbahaya, percikan api tersebut dapat menyulut campuran gas yang mudah meledak.
Tindakan Pencegahan:
1. Untuk mencegah timbulnya percikan api, seperti pengardean untuk proteksi petir dan menghindari akumulasi muatan yang diinduksi. Fasilitas listrik di Zona 0, 1, dan 2 harus dipilih sesuai dengan standar; pengardean yang andal harus dipasang di area kanopi zona pengisian bahan bakar untuk mencegah sambaran petir secara langsung; pengardean statis pada dispenser bahan bakar, selang, dan area bongkar muat harus dipertahankan secara efektif.
2. Selama sering terjadi petir, hentikan operasi pengisian bahan bakar dan pembongkaran muatan serta putuskan catu daya untuk mencegah terbentuknya campuran gas yang mudah meledak dan tegangan induksi pada fasilitas listrik.

Sebelumnya:

Berikutnya:

Dapatkan Penawaran?