1. 1. Hubung Singkat Berliku
Kerusakan ini terutama muncul dari isolasi belitan yang terganggu, yang menyebabkan korsleting di antara kumparan yang berdekatan. Korsleting seperti itu meningkatkan arus dan bahkan dapat menyebabkan motor terbakar. Untuk motor fase tunggal, sangat penting untuk melepaskan koneksi eksternal dan menggunakan multimeter dalam pengaturan resistansi untuk mengukur resistansi antara terminal C, S, C, R. Pembacaan di bawah standar menunjukkan korsleting pada belitan, yang mengharuskan penggantian koil yang terpengaruh. Untuk motor tiga fase, resistensi antara terminal harus diukur menggunakan multimeter yang disetel ke R×10. Resistansi yang sama menunjukkan bahwa motor dalam kondisi baik. Resistansi yang sangat rendah antara sepasang terminal menandakan korsleting, sementara resistansi yang tak terbatas menunjukkan kelelahan belitan.
2. Sirkuit Terbuka Berliku
Untuk mengatasi sirkuit terbuka pada belitan motor kompresor AC yang tahan ledakan, pertama-tama lepaskan kabel eksternal. Kemudian, ukur resistensi antara terminal C, R, dan C, S. Pembacaan resistensi yang tak terbatas menegaskan adanya sirkuit terbuka, yang membutuhkan perbaikan segera.
3. Pengardean Berliku
Kesalahan ini biasanya terjadi ketika kabel dengan insulasi yang rusak bersentuhan dengan selubung kompresor. Untuk mendiagnosis, gunakan multimeter yang disetel ke resistansi untuk memeriksa resistansi; satu probe harus menyentuh permukaan terminal, sementara probe lainnya harus menyentuh bagian logam yang terpapar pada pipa proses. Pembacaan resistansi minimal menunjukkan pengardean, yang mengharuskan pembukaan selubung untuk perbaikan isolasi.
4. Kerusakan Relai
Masalah sering timbul akibat kontak yang tidak rata atau lengket dan perlu perhatian segera. Cara mengatasinya adalah dengan membuka relai dan meratakan kontak dengan amplas halus. Dalam kasus kerusakan parah, disarankan untuk segera diganti.
5. Kegagalan Penyalaan Kompresor Tiga Fase
Berikut ini adalah penyebab potensial dan solusi untuk masalah ini:
1. Kabel listrik yang tipis yang menyebabkan penurunan tegangan yang signifikan selama penyalaan memerlukan penggunaan kabel yang sesuai.
2. Kegagalan fase atau kerusakan internal pada saluran listrik.
3. Penutupan asinkron dari kontak tiga fase di kontaktor.
4. Terlalu panas dan kelebihan beban pada motor AC tahan ledakan. Temperatur tinggi yang berkepanjangan dapat memanaskan belitan stator motor, merusak insulasi dan memperpendek masa pakainya.
Umumnya, tekanan gas buang yang berlebihan, ventilasi motor yang tidak memadai, atau suhu lingkungan yang tinggi adalah penyebab kerusakan motor pada AC tahan ledakan.